Wednesday, April 13, 2011

Anomali

Saat takdir kita ikatkan pada musimmusim,

aku tahu sesekali di antara kita menjelma angin.

Mengajak pohonpohon lain berdansa

dengan iringan musik atau tepukan tangan.


Saat takdir kita ikatkan pada musimmusim,

aku tahu sesekali hati kita bermain muslihat.

Tawarkan rasa sungguh mawar

cipta debar yang melembabkan.


Bukankah perasaan itu indah, sayang?



Makassar, 11 januari 2010

No comments: